Kamis, 06 Desember 2012

Cara Membuat Auto Reply Pada Gmail




Ketika kita  sedang berlibur  tentu kita  tidak ingin diganggu atau dipusingkan dengan email - email yang masuk.
Dengan autoresponder atau auto reply ketika ada e-mail yang masuk maka saat itu juga ada reply ke pengirim yang isinya telah kita tulis sebelumnya, misalnya "Saya sedang berlibur dan berada di luar kota sampai minggu depan ..dst".

Untuk mengeset Autoresponder di Gmail, ikuti caranya di bawah ini :

• Login ke Gmail
• Masuk ke Menu Settings (berada di sebelah kanan halaman Gmail)

• Klik pada Settings

• Pada Tab General, scrol mouse ke bawah dan cari Vacation Responder 


• Beri ceklist / pilih pada Vacation responder ON
• Pada First day masukkan tanggal pertama yang kita inginkan untuk autoresponder aktif
• Klik pada Ends untuk mengeset tanggal berakhir autoresponder aktif, biarkan / jangan diceklist apabila anda mau mematikan auto responder secara manual 
• Pada Message silakan tulis pesan yang ingin anda sampaikan ke orang-orang yang mengirim e-mail kepada anda
• Klik Save Changes

Untuk mencobanya silakan kirim email dari alamat email yang lain.


Sumber : http://komputertipstrik.blogspot.com/2012/04/cara-setting-autoresponder-auto-reply.html

Kamis, 29 November 2012

Daftar Isi

           

DAFTAR ISI



BAB I

SISTEM OPERASI

1.1 PENGERTIAN SISTEM OPERASI

Seperti telah disebutkan pada bab terdahulu, omput operasi termasuk dalam kelompok  system software yaitu perangkat lunak yang berperan dalam menjalankan perangkat keras omputer dan omput omputer secara keseluruhan.  
Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola penggunaan sumberdaya dalam omputer dan menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses sumberdaya tersebut.

1.2 Fungsi

1.2.1 Antar Muka Pengguna
Fungsi ini merupakan fungsi yang paling mudah dikenali oleh pengguna karena melalui fungsi ini pengguna dapat berinteraksi dengan ystem operasi, perangkat keras maupun perangkat lunak yang lain.  Sistem operasi pada dasarnya menunggu input atau instruksi dari pengguna dan kemudian menerjemahkan perintah-perintah tersebut dalam bahasa yang dimengerti oleh ystemr.  Antar muka pengguna menjadi tempat bagi pengguna untuk menuliskan atau menyampaikan perintah tersebut.


Secara garis besar ada dua model antar muka pengguna yaitu Command Line Interface (CLI) dan  Graphical User Interface (GUI).  CLI memberikan fasilitas bagi pengguna untuk memberikan perintah dalam bentuk teks sedangkan GUI lebih berbasis pada tampilan grafis.  Dewasa ini ystem semua ystem operasi modern menyediakan model GUI sebagai antar muka pengguna.  Beberapa menyediakan GUI yang terintegrasi dengan kernel ystem operasi, misalnya pada Microsoft Windows dan Apple Mac OS versi awal.  Sedangkan yang lainnya menyediakan GUI yang bersifat modular, yaitu tidak terintegrasi langsung pada kernel ystem operasinya, seperti pada Unix, Linux dan Mac OS versi X ke atas.

1.2.2 Manajemen Memori

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari  word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap  word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat Masukan/Keluaran. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile – tidak permanen – yaitu data akan hilang kalau omputer dimatikan.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
S Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
S Memilih program yang akan di-load ke memori.

1.2.3 Manajemen File

File (berkas) adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya file merepresentasikan program dan data. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari file dengan mengatur media penyimpanan massal, misalnya  tapes  dan disk.
Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen file :
S Pembuatan dan penghapusan file.
S  Pembuatan dan penghapusan direktori.
S  Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
S  Memetakan berkas ke secondary-storage.
S  Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang tidak permanen (non-volatile).

1.2.4 Manajemen Proses

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Alokasi sumber daya tersebut dikelola oleh Sistem Operasi. Misalnya, penggunaan memori oleh  CPU, file-file yang terbuka, dan penggunaan oleh perangkat-perangkat input/output lain. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, ystem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang yst digunakan kembali.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
S Membuat dan menghapus proses pengguna dan ystem proses.
S Menunda atau melanjutkan proses.
S Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses.
S Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses.
S Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

1.3 Manajemen Sistem Masukan Dan Keluaran (I / O)

Sistem ini sering disebut dengan  device manager. Menyediakan  device driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk ystem Masukan/Keluaran:
S  Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat
Masukan/Keluaran.
S  Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian Masukan/Keluaran ystem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
S  Menyediakan  driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.

1.4 BIOS

BIOS merupakan singkatan dari  Basic Input/Output System.  BIOS adalah kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika omputer dinyalakan (booting).  Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan mengenali perangkat keras omputer.  Biasanya BIOS akan tersimpan dalam ROM (Read Only Memory) yang ada pada motherboard suatu omputer. 

Ketika omputer dinyalakan maka BIOS akan mencoba mengenali bagian-bagian omputer berikut ini: 
S  clock generator.
S  processors dan caches. 
S   chipset (memory controller and I/O controller). 
S   system memory. 
S   Semua perangkat PCI 
S   primary graphics controller.
S   Mass storage controllers (seperti  SATA and IDE controllers). 
S   Various I/O controllers (such keyboard/mouse and USB). 

Setelah dikenali maka BIOS akan memanggil program untuk boot suatu omput operasi (boot loader). Kita dapat melakukan setting BIOS dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BIOS.  Biasanya dengan menekan tombol Del atau F2 (tergantung jenis komputernya) ketika omputer baru dinyalakan.

JENIS-JENIS SISTEM OPERASI :
S  DOS (Disk Operating System)
S  UNIX
S  Microsoft Windows
S  Apple Mac OS
S  Linux

1.5 MENYIAPKAN DAN MENJALANKAN SISTEM OPERASI

Mengenal ystem informasi saja tidak cukup.  Bagi seorang yang bergerak dalam pemrograman perlu mengetahui secara lebih mendalam tentang bagaimana instalasi, booting dan menjalankan ystem operasi, dari pada pengguna biasa.

1.5.1 Instalasi

Instalasi adalah pemasangan perangkat lunak pada system computer.  Sedangkan Instalasi Sistem Operasi adalah pemasangan system operasi pada ystem computer.  Sistem operasi akan dipasang terlebih dahulu ystemrg perangkat lunak yang lain.  Perangkat lunak yang lain baru yst dijalankan setelah ystem operasi terinstal dengan benar.  Proses instalasi sangat bergantung pada jenis ystem operasinya.  Berdasarkan tampilan anta mukanya kita dapat membagi menjadi dua, yaitu yang berbasis GUI dan berbasis CLI.  Proses instalasi berbasis GUI ada pada ystem operasi Microsoft Windows (GUI penuh pada versi Vista), Apple Mac OS ver X dan yang di atasnya, beberapa versi Linux seperti, Ubuntu dan turunannya (Xubuntu, Kubuntu, Edubuntu, dan lain-lain), Mandriva dan turunannya (PC Linux OS), dan Fedora versi terbaru.  Sedangkan versi CLI ada pada Linux versi Slackware, Gentoo dan lain-lain.

Proses instalasi juga dapat dibagi berdasarkan sumber instalasinya, yaitu bersumber dari media baik itu CD, DVD atau hard-disc dan yang bersumber dari network (jaringan).  Proses instalasi dengan menggunakan media CD atau DVD merupakan metode yang paling umum digunakan.  Pada bagian ini hanya akan dijelaskan tentang proses instalasi dengan sumber dari CD/DVD.
Tahapan-tahapan dalam instalasi :
Ø  Cek kesiapan perangkat keras.  Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua perangkat perangkat keras dan periferalnya terpasang dengan benar.  Selain itu juga untuk melihat apakah spesifikasi perangkat keras ystemr didukung oleh ystem operasi tersebut.  
Ø  Setting BIOS.  Pada dasarnya tahapan ini adalah untuk mengkonfigurasi BIOS agar meletakkan media instalasi dalam urutan paling atas dalam prioritas booting.
Ø  Booting dari media instalasi.  Apabila setting BIOS berhasil dengan baik, maka ystemr akan  boot dari media instalasi.
Ø  Setting I/O utama.  Tahapan ini bertujuan untuk mengatur agar perangkat input / output utama (mouse, keyboard dan video) dapat berjalan dengan baik ketika proses instalasi dilakukan.
Ø  Persiapan dan penentuan lokasi instalasi.  Media yang paling umum digunakan sebagai target instalasi adalah hard disk yang tertanam di ystemr.  Kita perlu mempersiapkan hard disk tersebut agar siap ditulis.  Persiapan ini meliputi partisi hard disk (termasuk besarnya volume untuk masing-masing partisi) dan format partisi sesuai dengan ystem file yang disyaratkan oleh ystem operasi.  Untuk Microsoft Windows, dapat menggunakan ystem file NTFS atau FAT32.  Untuk linux dapat digunakan ystem file ext2, ext3, ReiserFS, dan XFS.  Untuk Apple Mac OS X biasanya digunakan HFS+.
Ø  Penentuan paket Sistem Operasi yang akan diinstal.  Tahap ini kadang tidak diperlukan jika kita memilih instalasi secara default.  Namun bila kita ingin menginstal ystem operasi agar sesuai dengan keinginan kita (custom installation) maka tahapan ini harus dilakukan.  CD atau DVD instalasi, biasanya mempunyai paket-paket aplikasi yang dapat kita pilih ketika instalasi ystem operasi berjalan atau ketika proses instalasi telah selesai.
Ø  Proses copy ke hard disk.  Setelah penentuan paket aplikasi dilakukan,
maka proses  copy file instalasi ke hard disk dapat segera dilakukan. 
Ø  Setting peripheral lain.  Tahapan ini bertujuan untuk menginstal driver bagi peripheral (kartu VGA, kartu suara, chipset motherboard dan lain-lain) pada suatu ystemr agar dapat bekerja dengan optimal.
Ø  Penentuan  user. User adalah pengguna dari ystem operasi yang telah diinstal.  Data dari user yang biasanya ditanyakan adalah user name dan password.  Secara umum ada dua level pengguna, yaitu administrator dan user biasa.  Administrator mempunyai hak pada semua bagian dari ystem operasi sedangkan user biasa mempunyai hak yang ditentukan oleh administrator.

1.5.2 Booting

Booting adalah proses awal saat komputer dihidupkan. Proses awal booting dimulai dari pembacaan dan eksekusi program yang tersimpan di ROM komputer dan data setup yang tersimpan dalam CMOS.  Bagian ini disebut POST (Power On Self Test) apabila berhasil, maka perangkat lunak sistem BIOS yang berisi program BIOS dari ROM dan BIOS dari adapter (misalnya dari VGA) akan dimuat ke memori utama (RAM) dan dilanjutkan dengan pembacaan program start-up yang tersimpan di dalam boot sector hard disk.  Dari sini barulah sistem operasi dimuat dari hard disk.

Pada sistem operasi seperti Microsoft Windows, kita tidak dapat melihat apa yang terjadi ketika sistem operasi dimuat (mulai dijalankan).  Kita hanya disuguhi tampilan (biasanya logo) yang disebut sebagai boot-splash.  Tetapi pada keluarga Linux, kita dapat memilih apakah proses jalannya sistem operasi ditampilkan atau tidak dengan mengkonfigurasi file boot-loader (biasanya menggunakan LILO atau Grub).


1.6. Perintah Berbasis Teks

Bagi banyak orang bekerja dengan perintah berbasis teks (CLI) ketika berhadapan dengan sistem operasi mungkin sangat menyulitkan karena harus menghapal perintah dan mengetikkan perintah tersebut serta tampilan yang tidak menarik.  Namun sesungguhnya bekerja dengan memiliki keuntungan tersendiri, antara lain:
S  eksekusi perintah relative lebih cepat.
S  hemat dalam penggunaan sumberdaya (terutama CPU dan memori utama).
S  tidak bergantung pada perangkat keras dengan spesifikasi tinggi (terutama pada VGA dan monitor).

Pada sistem operasi Microsoft Windows dan Apple Mac OS X, mode CLI mungkin jarang digunakan, bahkan mungkin tidak pernah.  Tetapi pada keluarga Linux dan Unix, mode CLI ini tetap merupakan bagian penting, terutama untuk administrasi sistem dan jaringan.

Cara Membuat Mail Merge


Untuk membuat mail merge berikut ini adalah langkah-langkahnya :
  1. Buat dokumenter lebih dahulu (bisa berupa surat, blangko formulir, atau dokumen yang lain)
  2. Klik ribbon Mailings kemu dian klik Start Mail Merge, pilih Step by Step Mail Merge Wizard

  3. Akan muncul panel Mail Merge disebelah kanan jendela Word anda.
  4. Pada Select document type pilih Letters kemudian klik Next pada bagian bawah untuk melanjutkan.

  5. Pilih Use the current document kemudian klik Next

  6. Pada pilihan select recipients, jika anda belum membuat daftarnya pilih saja Type a new list kemudian klik Create.

  7. Akan muncul jendela New Address list. Untuk memudahkan pekerjaan kita nantinya sebaiknya kolom yang ada dihapus kemudian dibuat kolomisian yang baru sesuai dengan yang dibutuhkan.
    1. Klik Customize columns

    2. Pilih filed name kemudian klik tombol delete, sampai semua nama kolom terhapus.

    3. Untuk membuat field name baru klik Add kemudian beri nama sesuai dengan kebutuhan (seperti Nama, Alamat, dsb)

    4. Tambahkan beberapa filed sesuai dengan kebutuhan anda.
    5. Jika dirasa sudah cukup klik OK

    6. Muncul jendela New address list. Masukkan data-data yang dibutuhkans ampai selesai, kemudian klik OK

    7. Untuk menghapus entry klik pada entry yang mau dihapu skemudian klik delete. Untuk menambah entry baru klik pada new entry.
    8. Simpan pada folder dimana tempat dokumen tersimpan kemudian klik Save.

    9. muncul daftar list yang sudah siap untuk dimasukkan. Untuk memasukkan semua berita anda centang pada kotak yang ada, atau bisa anda pilih sendiri sesuai kebutuhan daftar yang adadenganmenghilangkant anda centang pada list tersebut.

  8. Klik Next : Write your letter untukmelajutkan
  9. Sampai disini kita akan memasukkan daftar field yang telah kita buat tadi untuk dimasukkan pada dokumen. Arahkan kursor pada tempat filed diletakkan.

  10. Pada pilihan write your letter, pilih More item

  11. Pada jendela yang muncul pilih nama filed sesuai dengan dokumen kemudian klik insert

  12. Ulangi langkah diatas sampai data diisi dengan field yang sesuai. Sehingga tampilannya akan seperti dibawah ini.

  13. kemudian klik Next untuk melihat hasil merge data. Klik tanda panah kekanan atau kekiri pada preview your letters untuk melihat hasil.



  14. Jika ada yang masih salah datanya bisa diubah datanya pada edit recipient list. Jika sudah cukup klik Next untuk complete the merger.
  15. Terdapat dua pada pilihan complete merger yaitu Print dan Edit individual letters. Jika anda pilih merger print, maka data merger akan langsung dicetak melalui printer. Jika dipilih Edit individual letters maka data akan ditampilkan pada beberapa halaman langsung di Ms Word. Silahkan pilih sesuai kebutuhan.